Selasa, 08 Maret 2011
Saya Anti Demokrasi.....!!!
Diposting oleh
ayo Indonesia
Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil, harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam - harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.
Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau Amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Baghdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam.
"Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam.
Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massaBarat atas kesunyatan Islam.
Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlege dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Quran dan menghayati Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka.
Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam.
Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya.
"Al-Islamu mahjubun bil-muslimin". Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri. Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor - maka akan meledak. Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera mervisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan 'sidang pleno' yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan.
Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau Amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Baghdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam.
"Agama" yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam.
Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massaBarat atas kesunyatan Islam.
Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlege dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Quran dan menghayati Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka.
Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur'an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam.
Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap menjadi gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya.
"Al-Islamu mahjubun bil-muslimin". Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri. Endapan-endapan dalam kalbu kollektif ummat Islam itu, kalau pada suatu momentum menemukan titik bocor - maka akan meledak. Pemerintah Indonesia kayaknya harus segera mervisi metoda dan strategi penanganan antar ummat beragama. Kita perlu menyelenggarakan 'sidang pleno' yang transparan, berhati jernih dan berfikiran adil. Sebab kalau tidak, berarti kita sepakat untuk menabuh pisau dan mesiu untuk peperangan di masa depan.
Sumber : Buku
Emha http://www.goodreads.com/book/show/1380373.Iblis_Nusantara_Dajjal_Dunia
Emha http://www.goodreads.com/book/show/1380373.Iblis_Nusantara_Dajjal_Dunia
Label:
Iseng
Blog Archive
-
▼
2011
(496)
-
▼
Maret
(162)
- Remeh dan Kerdil
- Artikan Sendiri Maknanya, Saya Juga Bingung.......
- Memberi PASSWORD pada folder dengan dan tanpa soft...
- Facebook Mobile Prompt Feed XSS (Cara Iseng Ngerja...
- Membuat burung twitter terbang di blog - Floating ...
- Cara mengawasi facebook pasangan kita dengan multi...
- Solusi Buka Facebook di blok IT dengan browsing am...
- cara iseng promosi web atau blog di salingsapa.com
- Daftar Web Penyedia Jasa URL / Link Shortener
- Simple Javascript Floating Image, Object, Avatar,...
- Free download SLANK mp3 Full All album
- Domain Dot TK saya tiba-tiba menghilang
- Metode Kepahlawanan
- RW KESEDIHAN RT KEBUNTUAN
- Fake Mailer / Fake Email Sender / Email Palsu
- DARI HATI KE HATI
- Apa Besok Pagi Kita Belum Mati ?
- Sistem Nilai Apakah yang Kita Pilih
- Menghapus Blog Yang Kita Ikuti (Follow)
- Files And Archives of p4r46hcyb3rn3t
- Kenapa Saya Gagal Blogging?
- Islam itu tidak menyakiti siapa-siapa
- Pekerjaan Yang Mulia
- Kepada Siapakah Engkau Mengeluh?
- Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan
- Saatnya Untuk Pulang
- Saya Anti Demokrasi.....!!!
- Manusia Bukan Tandingan Setan
- Kita Adalah Bangsa Yang Memang Tidak Perlu Rajin
- Ketika Gandhi Kehilangan
- Modal Utama Manusia Untuk Menjadi Muslim Bukan Al ...
- Bakwan Jengkol
- 10 Tips untuk Blogger Pemula
- Meningkatkan Pendapatan Adsense Anda
- Memasang Iklan Google Adsense Di Blog Bahasa Indon...
- Hikayat Bukit Tengkorak
- Namanya Melisa
- Saya Jadi Apa, Bukan Karena Ingin
- Kebenaran Dibalik Sebuah Berita
- Apakah Kita Sudah Assalamu'alaikum Wr. Wb.
- Cara Menghapus Crawl Error Dengan Webmaster Tools
- Langkah-Langkah Membuat Website
- Panduan Google Website Optimizer untuk Split Testing
- Panduan / Tutorial Menggunakan Google Adwords
- Dapatkan Pay Per Lead $5 dari Nifty Stats
- Cara Membuat Rekening PayPal-100% Gratis
- Belajar Tools dan Tips Google Adsense
- Apa Arti Sebenarnya Bisnis Online itu?
- Macam-Macam Program Affiliasi Website
- How to Make Money From Your Website
- Social Widget [Twitter, Facebook & RSS Feed] Plugi...
- Top 15 WordPress SEO Plugins for 2010
- 10 WordPress plugins to work with images
- Akismet Key and How to Resolve Akismet Detected Pr...
- Cara Promosi Blog Anda
- Cara Mendaftarkan Blog ke Search Engine
- Membuat Website Search Engine Friendly
- Using the Joomla! Contact Component
- Tutorial Joomla – Using the Media Manager for File...
- Tutorial Template Joomla
- Joomla: Bagaimana Menghilangkan Jcomments Footer Link
- JComment: Fasilitas Komentar Joomla yang Simple ta...
- Joomla : Ubah Favicon Joomla Sesuka Hati
- Membuat Domain Dot Com dengan Blogspot
- Cara Daftar Gratis Domain di Web.Id
- Daftar Domain Gratis dari dot Tk
- Membuat Domain Gratis di CO.TV
- Daftar Penyedia Domain Gratis
- Cara Membuat Daftar Isi dan Sitemap Blog WordPress
- Cara Membuat Daftar Isi pada Blog WordPress
- Membuat file Robots.txt di Worspress
- Membuat Sitemap pada Wordpress
- Membuat Artikel Terkait (Related Post) pada Blog W...
- Cara Memasang Iklan di Dalam Postingan Blog WordPress
- Membuat Link Di Wordpress
- Membuat Iklan Melayang (Floating) di WordPress
- Cara Instalasi WordPress Di Local Host
- Instalasi CMS WordPress Pada Server Hosting
- Cara Daftar di Domain Gratis, Free Domain, Free DN...
- Pengaturan DNS Pada Domain CO.CC
- Membuat Website Atau Blog Gratis Penghasil Uang
- Platinum SEO Plugin-The Ultimate WordPress SEO
- Membuat Album Foto pada WordPress CMS dengan Plugi...
- Cara Optimasi Blog WordPress Bagi Pemula Dengan Pl...
- Tips Untuk Free Web Directory
- How to Activate Akismet to Your WordPress Blog
- 9 Anti Spam WordPress Plugin
- Optimalisasi WordPress untuk Mesin Cari
- Cara Mudah Membuat Blog WordPress Terkenal
- Plugin to Speed Up Your WordPress Site
- WordPress Optimization for Better Performance and ...
- WordPress Easy Paypal Payment or Donation Accept P...
- Activate Our WordPress RSS With Feedburner
- Tutorial Daftar Hosting Gratis DI FREEHOSTIA
- Instal Wordpress di Hosting Byethost
- Beware Free Hosting With 000WebHost.com
- Panduan mendaftar Hosting di Hostgator
- Tutorial Membuat Domain Gratis .CO.CC
- Tutorial Membuat Hosting 000webhost
- What Is Website Webhosting
-
▼
Maret
(162)