Senin, 07 Maret 2011
Bakwan Jengkol
Diposting oleh
ayo Indonesia
ketika yang lain begitu perih mencari sepiring dua piring makanan.
kita malah mempertontonkan kemawahan.
"Duuuh.....yang cari uang cebanan udah pulang." goda Cing Kocot. Mpok Kimul yang digodain, mesem. Gantian, dia ngegodain Cing Kicot dengan ngipas-ngipas uang cebanan yang dia dapet.
Cing Kicot ini bibinya Maemunah, istri Luqman. Sebenarnya, namanya bagus, Mu'isyah. Nggak tahu pegimana mulanya bisa dipanggil Kicot. Cing Kicot orangnya selalu happy, persis seperti karakternya orang Betawi, selalu riang, ceria. Godaan Cing Kicot di atas bukan ledekan, tapi candaan biasa bagi orang kampung Ketapang, permukiman Betawi di pinggiran kota Jakarta. Yang digodain, biasanya nggak marah, malah bales ngegodain lagi.
Satu episode sandiwara kehidupan orang kecil pagi itu dilihat Luqman, yang juga oprang kecil. Betapa berartinya sepuluh ribu rupiah buat orang kecil macam Mpok Kimul. Sepuluh ruibu berarti bisa makan -- meskipun sederhana -- untuk satu hari. Ya, untuk mencari sepuluh ribu rupiah, Mpok Kimul rela keliling kampung buat jual bakwan jengkol bikinannya. Itupun sebenarnya masih harus dipotong modal bikinnya. Siangnya, Mpok Kimul bantuin nyuci di salah satu keluarga kaya di Kampung Ketapang.
Sekali lagi, begitu berharganya uang kecil sepuluh ribuan bagi orang kampung. Sementara itu, bagi orang kota, bensin mobilnya saja mungkin mencapai lima puluh ribuan per hari. Sinis kedengarannya. Tapi, biarlah. Tulisan ini bukan tulisan cengeng yang hendak memastikan perbedaan antara orang kaya dan orang miskin. Tulisan ini punya maksud memberi gambaran kepada mereka seharusnya malu dengan orang-orang kecil macam Mpok Kimul. Mereka susah payah mencari uang receh buat nyambung hidup, sementara itu ada yang susah payah mencari uang yang lebih banyak dengan yang Mpok Kimul cari, tapi lewat jalan pintas.
Cerita Mpok Kimul yang dagang bakwan Jengkol juga adalah cerita gagah perjuangan seorang ibu muda yang tidak bergantung sama suami. Cerita Mpok Kimul justru potret orang-orang terhormat, yang dilihat dari sisi perihnya mencari uang, untuk makan dari jalan yang halal. Sementara banyak orang terhormat, orang mulia yang justru menempuh cara-cara yang tidak terhormat dan hina.
Banyak yang lupa, memandang kehormatan dan kegagahan dengan ukuran materi. Lupa mengukurnya dari sisi bagaimana kemewahan materi itu didapat. Penghuni bumi boleh jadi terkesima, kagum, terkejut dengan kemewahan yang dipertontonkan seseorang. Tapi bagaimana penghuni langit, bila kemewahan tersebut dibangun di atas penderitaan orang lain, sama sekali tidak menimbulkan kekaguman apa-apa. Bagi penghuni langi, orang-orang papa seperti Mpok Kimul itulah yang lebih terhormat dan pantas dikagumi, daripada mereka yang naik mercy hasil nipu negara dan bangsa.
Mata kita sering tertipu. Lihat saja perlakuan kita. Kita kadang lebih kagum dengan si A demikian wangi, demikian perlente. Daripada si B yang cuma buruh pabrik, atau si C yang cuma guru SD. Sebagian kecil -- sekali lagi, sebagian kecil -- ada yang lebih sayang kepada anak atau menantu yang kaya meskipun kekayaaannya masih harus dipertanyakan ulang, daripada kepada anak atau mantu yang masih "mempertahankan" kemiskinannya karena mempertahankan kejujuran.
Menjadi kaya tidak dilarang oleh agama. Setidaknya ini menurut saya. Sebab, menjadi mukmin yang kuat (baik dari arti sesungguhnya maupun kiasan; kuat mental, kuat harta, kuat pendirian dan lain-lain) adalah jauh lebih baik dari pada menjadi mukmin yang lemah. Dengan menjadi kaya, kita berpeluang memberi manfaat yang punya nilai strategis buat sesama, lewat zakat dan sedekah. Dan dengan menjadi kaya, kita bisa membangun perekonomian umat. Yang dilarang adalah bila kekayaan diraih lewat cara-cara yang tidak terhormat. Atau kaya, tapi tidak mau berbagi.
Cing Kicot ini bibinya Maemunah, istri Luqman. Sebenarnya, namanya bagus, Mu'isyah. Nggak tahu pegimana mulanya bisa dipanggil Kicot. Cing Kicot orangnya selalu happy, persis seperti karakternya orang Betawi, selalu riang, ceria. Godaan Cing Kicot di atas bukan ledekan, tapi candaan biasa bagi orang kampung Ketapang, permukiman Betawi di pinggiran kota Jakarta. Yang digodain, biasanya nggak marah, malah bales ngegodain lagi.
Satu episode sandiwara kehidupan orang kecil pagi itu dilihat Luqman, yang juga oprang kecil. Betapa berartinya sepuluh ribu rupiah buat orang kecil macam Mpok Kimul. Sepuluh ruibu berarti bisa makan -- meskipun sederhana -- untuk satu hari. Ya, untuk mencari sepuluh ribu rupiah, Mpok Kimul rela keliling kampung buat jual bakwan jengkol bikinannya. Itupun sebenarnya masih harus dipotong modal bikinnya. Siangnya, Mpok Kimul bantuin nyuci di salah satu keluarga kaya di Kampung Ketapang.
Sekali lagi, begitu berharganya uang kecil sepuluh ribuan bagi orang kampung. Sementara itu, bagi orang kota, bensin mobilnya saja mungkin mencapai lima puluh ribuan per hari. Sinis kedengarannya. Tapi, biarlah. Tulisan ini bukan tulisan cengeng yang hendak memastikan perbedaan antara orang kaya dan orang miskin. Tulisan ini punya maksud memberi gambaran kepada mereka seharusnya malu dengan orang-orang kecil macam Mpok Kimul. Mereka susah payah mencari uang receh buat nyambung hidup, sementara itu ada yang susah payah mencari uang yang lebih banyak dengan yang Mpok Kimul cari, tapi lewat jalan pintas.
Cerita Mpok Kimul yang dagang bakwan Jengkol juga adalah cerita gagah perjuangan seorang ibu muda yang tidak bergantung sama suami. Cerita Mpok Kimul justru potret orang-orang terhormat, yang dilihat dari sisi perihnya mencari uang, untuk makan dari jalan yang halal. Sementara banyak orang terhormat, orang mulia yang justru menempuh cara-cara yang tidak terhormat dan hina.
Banyak yang lupa, memandang kehormatan dan kegagahan dengan ukuran materi. Lupa mengukurnya dari sisi bagaimana kemewahan materi itu didapat. Penghuni bumi boleh jadi terkesima, kagum, terkejut dengan kemewahan yang dipertontonkan seseorang. Tapi bagaimana penghuni langit, bila kemewahan tersebut dibangun di atas penderitaan orang lain, sama sekali tidak menimbulkan kekaguman apa-apa. Bagi penghuni langi, orang-orang papa seperti Mpok Kimul itulah yang lebih terhormat dan pantas dikagumi, daripada mereka yang naik mercy hasil nipu negara dan bangsa.
Mata kita sering tertipu. Lihat saja perlakuan kita. Kita kadang lebih kagum dengan si A demikian wangi, demikian perlente. Daripada si B yang cuma buruh pabrik, atau si C yang cuma guru SD. Sebagian kecil -- sekali lagi, sebagian kecil -- ada yang lebih sayang kepada anak atau menantu yang kaya meskipun kekayaaannya masih harus dipertanyakan ulang, daripada kepada anak atau mantu yang masih "mempertahankan" kemiskinannya karena mempertahankan kejujuran.
Menjadi kaya tidak dilarang oleh agama. Setidaknya ini menurut saya. Sebab, menjadi mukmin yang kuat (baik dari arti sesungguhnya maupun kiasan; kuat mental, kuat harta, kuat pendirian dan lain-lain) adalah jauh lebih baik dari pada menjadi mukmin yang lemah. Dengan menjadi kaya, kita berpeluang memberi manfaat yang punya nilai strategis buat sesama, lewat zakat dan sedekah. Dan dengan menjadi kaya, kita bisa membangun perekonomian umat. Yang dilarang adalah bila kekayaan diraih lewat cara-cara yang tidak terhormat. Atau kaya, tapi tidak mau berbagi.
Sumber : Buku Guru Kehidupan oleh Yusuf Mansur
Label:
Iseng
Blog Archive
-
▼
2011
(496)
-
▼
Maret
(162)
- Remeh dan Kerdil
- Artikan Sendiri Maknanya, Saya Juga Bingung.......
- Memberi PASSWORD pada folder dengan dan tanpa soft...
- Facebook Mobile Prompt Feed XSS (Cara Iseng Ngerja...
- Membuat burung twitter terbang di blog - Floating ...
- Cara mengawasi facebook pasangan kita dengan multi...
- Solusi Buka Facebook di blok IT dengan browsing am...
- cara iseng promosi web atau blog di salingsapa.com
- Daftar Web Penyedia Jasa URL / Link Shortener
- Simple Javascript Floating Image, Object, Avatar,...
- Free download SLANK mp3 Full All album
- Domain Dot TK saya tiba-tiba menghilang
- Metode Kepahlawanan
- RW KESEDIHAN RT KEBUNTUAN
- Fake Mailer / Fake Email Sender / Email Palsu
- DARI HATI KE HATI
- Apa Besok Pagi Kita Belum Mati ?
- Sistem Nilai Apakah yang Kita Pilih
- Menghapus Blog Yang Kita Ikuti (Follow)
- Files And Archives of p4r46hcyb3rn3t
- Kenapa Saya Gagal Blogging?
- Islam itu tidak menyakiti siapa-siapa
- Pekerjaan Yang Mulia
- Kepada Siapakah Engkau Mengeluh?
- Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan
- Saatnya Untuk Pulang
- Saya Anti Demokrasi.....!!!
- Manusia Bukan Tandingan Setan
- Kita Adalah Bangsa Yang Memang Tidak Perlu Rajin
- Ketika Gandhi Kehilangan
- Modal Utama Manusia Untuk Menjadi Muslim Bukan Al ...
- Bakwan Jengkol
- 10 Tips untuk Blogger Pemula
- Meningkatkan Pendapatan Adsense Anda
- Memasang Iklan Google Adsense Di Blog Bahasa Indon...
- Hikayat Bukit Tengkorak
- Namanya Melisa
- Saya Jadi Apa, Bukan Karena Ingin
- Kebenaran Dibalik Sebuah Berita
- Apakah Kita Sudah Assalamu'alaikum Wr. Wb.
- Cara Menghapus Crawl Error Dengan Webmaster Tools
- Langkah-Langkah Membuat Website
- Panduan Google Website Optimizer untuk Split Testing
- Panduan / Tutorial Menggunakan Google Adwords
- Dapatkan Pay Per Lead $5 dari Nifty Stats
- Cara Membuat Rekening PayPal-100% Gratis
- Belajar Tools dan Tips Google Adsense
- Apa Arti Sebenarnya Bisnis Online itu?
- Macam-Macam Program Affiliasi Website
- How to Make Money From Your Website
- Social Widget [Twitter, Facebook & RSS Feed] Plugi...
- Top 15 WordPress SEO Plugins for 2010
- 10 WordPress plugins to work with images
- Akismet Key and How to Resolve Akismet Detected Pr...
- Cara Promosi Blog Anda
- Cara Mendaftarkan Blog ke Search Engine
- Membuat Website Search Engine Friendly
- Using the Joomla! Contact Component
- Tutorial Joomla – Using the Media Manager for File...
- Tutorial Template Joomla
- Joomla: Bagaimana Menghilangkan Jcomments Footer Link
- JComment: Fasilitas Komentar Joomla yang Simple ta...
- Joomla : Ubah Favicon Joomla Sesuka Hati
- Membuat Domain Dot Com dengan Blogspot
- Cara Daftar Gratis Domain di Web.Id
- Daftar Domain Gratis dari dot Tk
- Membuat Domain Gratis di CO.TV
- Daftar Penyedia Domain Gratis
- Cara Membuat Daftar Isi dan Sitemap Blog WordPress
- Cara Membuat Daftar Isi pada Blog WordPress
- Membuat file Robots.txt di Worspress
- Membuat Sitemap pada Wordpress
- Membuat Artikel Terkait (Related Post) pada Blog W...
- Cara Memasang Iklan di Dalam Postingan Blog WordPress
- Membuat Link Di Wordpress
- Membuat Iklan Melayang (Floating) di WordPress
- Cara Instalasi WordPress Di Local Host
- Instalasi CMS WordPress Pada Server Hosting
- Cara Daftar di Domain Gratis, Free Domain, Free DN...
- Pengaturan DNS Pada Domain CO.CC
- Membuat Website Atau Blog Gratis Penghasil Uang
- Platinum SEO Plugin-The Ultimate WordPress SEO
- Membuat Album Foto pada WordPress CMS dengan Plugi...
- Cara Optimasi Blog WordPress Bagi Pemula Dengan Pl...
- Tips Untuk Free Web Directory
- How to Activate Akismet to Your WordPress Blog
- 9 Anti Spam WordPress Plugin
- Optimalisasi WordPress untuk Mesin Cari
- Cara Mudah Membuat Blog WordPress Terkenal
- Plugin to Speed Up Your WordPress Site
- WordPress Optimization for Better Performance and ...
- WordPress Easy Paypal Payment or Donation Accept P...
- Activate Our WordPress RSS With Feedburner
- Tutorial Daftar Hosting Gratis DI FREEHOSTIA
- Instal Wordpress di Hosting Byethost
- Beware Free Hosting With 000WebHost.com
- Panduan mendaftar Hosting di Hostgator
- Tutorial Membuat Domain Gratis .CO.CC
- Tutorial Membuat Hosting 000webhost
- What Is Website Webhosting
-
▼
Maret
(162)