Jumat, 18 Februari 2011
Siapa Takut? Ketika Tuhan Tidak Lagi Ditakuti……
Diposting oleh
ayo Indonesia
Tulisan ini bermula dari pengamatan iseng saya terhadap fenomena iklan di media elektronik yang muncul beberapa waktu yang lalu. Melalui media iklan yang ditayangkn di televisi,kita mungkin akan tersenyum getir melihat betapa Tuhan memberikan gambaran yang begitu jelas terhadap kondisi sosial saat ini. Seolah Tuhan menyindir kita memalui bentuk-bentuk iklan bahwa begitulah kita saat ini.
Misalnya, iklan sebuah merek sepeda motor dan TV. Iklan tersebut dengan begitu mudahnya memojokkan produksi pesaingnya. Bintang iklannya pun demikian mudah beralih dari satu produk ke produk yang lain dalam satu produksi yang sejenis. Setting iklan tersebut, bintang iklannya, jargon-jargon ikloannya,semua dibuat hampir mirip. Terasa jelas “sangat tidak kreatifnya” si pembuat iklan dan terkesan ada pemanfaatan image yang sudah terbangun dari sebuah produk yang sudah lebih lama ada.
Saya bukanlah ahli periklanan, meskipun sah-sah saja membuat iklan yang demikian, tapi menurut saya melihat ada “sindiran” yang begitu halus dari Tuhan untuk kita semua. Kondisi masyarakat kita dengan begitu jelas dipertontonkan oleh Yang Maha Kuasa melalui iklan-iklan itu. Karena secara tidak langsung iklan itu telah menggambarkan inkonsistensi semua lapisan masyarakat. Betapa masyarakat kita dengan begitu mudahnya melakukan proses pemojokan terhadap satu bagian masyarakat yang lain dan menuai manfaat atas mereka. Masyarakat kita juga tidak mau lagi berpikir untuk membangun sesuatu dengan sebuah rencana dan perjuangan yang teratur. Maunya serba instan, serba cepat dan ingin sekejap berada di barisan terdepan.
Kembali pada judul tulisan ini “Siapa Takut?” saya semakin terheran-heran. Beberapa waktu yang lalu, kita diramaikan dengan jargon iklan salah satu sampo “siapa takut”. Saya yakin, rumah produksi yang membuat iklan itu tidak sengaja, bahkan mungkin tidak tahu, bahwa visualisasinya bisa dengan sangat pas menggambarkan kehidupan masyarkat saat ini. Bagi saya, iklan itu benar-benar mengena, menyindir dengan telak.
Sebenarnya kita tidak takut lagi pada penguasa kita, Tuhan Semesta Alam. Kita dengan mudahnya dan dengan sangat gampangnya meninggalkan shalat, kita terus menerus mempertontonkan perilaku hedonis, materialis, arogan dan destruktif. Kita terbiasa dipertontonkan kebohongan-kebohongan bahkan dengan keterusterangan. Kita juga tidak takut lagi memakan hak orang lain, berbisnis dengan sangat liar, tipu daya, mark-up, kolusi dan korupsi seolah menjadi kewajiban bagi siapa saja yang hendak berbisnis. Seakan kita tidak akan mati, seakan kita akan hidup selamanya.
“Siapa takut” yang menjadi slogan iklan sebuah produk sampo, tiba-tiba terasa menjadi sebuah sindiran tajam dari Tuhan, betapa manusia sekarang saja kehilangan rasa hormat dan rasa terima kasih, tetapi juga sudah kehilangan rasa takut terhadap Tuhan. Tuhan dianggap tidak ada sehingga merasa tidak ada yang mengawasi. Dan Tuhan dianggap sudah mati sehingga tidak ada lagi yang akan memberikan pembalasan.
Mungkin di antara anda ada lagi yang mau “bermain-main” dengan iklan-iklan lain, lalu mulai mengomparasikannya dengan kenyataan hidup. Misalnya, terhadap iklan-iklan yang menampilkan keseronokan wanita atau yang lainnya. Siapa tahu, anda bisa menambah deretan contoh yang tak termuat di tulisan ini.
Label:
Iseng
Blog Archive
-
▼
2011
(496)
-
▼
Februari
(47)
- Cara Daftar Google Adsense Melalui Docstoc
- Cara Daftar Google Adsense Melalui Indyarocks
- Kenyataan Nasional Melalui Lapangan Sepakbola
- Pesan Kematian Dari Seorang Sahabat
- Mustahil Kalau Tuhan Tidak “Terlibat”
- Pahamilah Makna Kematian dengan Benar !
- Text To Hex, Text To Base 64, URL ( Text Encode & ...
- Kita Cemburu Pada Rakyat Irak
- Jangka Pendek dan Menengah Saya “memilih” Mayalsia...
- Siapa Takut? Ketika Tuhan Tidak Lagi Ditakuti……
- Sosok Tuhan Yang Menakutkan
- Yang Benar Adalah.....................
- Kenapa Kita Harus Meyakini Tuhan?
- Masa Bodoh Dengan Hari Esok
- Singa Tanpa Buntut, Telinga dan Perut
- Sudahkan Anda Bermurah Hati?
- Bayi Di Atas Atap
- Maaf Jika Nenek "Fuck You" Tersinggung
- Kepada Blogger Yang Terhormat Bolehkah Saya Pasang...
- Anda Tidak Akan Memahami Artikel Ini
- Hati Kita Menderita Sakit Kronis
- Kemarahan
- Kepada Yang Terhormat Umat Islam Di Indonesia
- Hidup Sesudah Mati
- Membuat Menu dTree di Blogger
- Membuat Menu Horizontal Animasi di Blog
- Membuat Menu Navigasi Horizontal Glossy di Blog
- Membuat Effect JQuery Link Nudging di Blog
- Membuat Multi Level Drop Down dengan jQuery
- Membuat Info Panel Slide Vertikal dengan jQuery
- Indonesian Hacker File Uploader
- Menambah Add Ons Feedburner Pada Browser di blog
- Menghilangkan Link Posting Lama dan Posting Baru d...
- Menghilangkan Show Older Post Pada Blogger
- Memasang Change Font This Blog di Blogger
- Memasang Text Resizer di Blog
- Membuat Chatbox Slide Vertikal Dengan jQuery di Blog
- Cara Meningkatkan Feedburner Readers di Blog
- Membuat Daftar Isi Dengan jQuery Accordion
- Membuat Efek Image Zoom dengan Jquery
- Membuat Sliding Login/Register Form Panel di Blog
- Memasang IP Address di Blogger
- Memasang Disable Right Click di Blog
- Menyembunyikan Nav Bar di Blogger
- Cara Mendaftarkan Blog di Google Adsense
- Tips Dasar-Dasar SEO
- Menambah Icon/Gambar Pada Judul Postingan Blog
-
▼
Februari
(47)