Minggu, 01 Mei 2011
Kriteria Kepemimpinan
Diposting oleh
ayo Indonesia
Negeri kita butuh Superman |
Jika pemimpin hanya memiliki kecerdasan belaka tanpa didukung kebersihan hati dan keberanian, maka jadinya seperti di menara gading alias monumen yang bukan hanya tanpa makna, tapi juga nggangguin kehidupan rakyatnya. Apalagi, jika pemimpin hanya memiliki keberanian saja tanpa kebersihan hati dan kecerdasan, maka akan menjadikan keadaan semakin kacau dan buruk.
Sebenarnya, kriteria kepemimpinan sama persis dengan kriteria manusia biasa atau orang kebanyakan, Kalau omong tentang pemimpin, sebaiknya jangan muluk-muluk. Berpikir sederhana saja. Misalnya. syarat menjadi suami. Pertama, harus manusia. Kedua, harus laki-laki. Baru yang ketiga, keempat, dan seterusnya. Syarat suami harus manusia itu banyak tak diperhatikan orang, padahal jelas banyak suami berlaku seperti ia bukan manusia. Bertindak hewaniah kepada istrinya, juga kepada orang lain. Bukankah menjadi manusia itu sendiri saja sudah sedemikian sukarnya? Kenapa kita punya spontanitas untuk mentertawakan dan meremehkan bahwa syarat menjadi suami itu harus manusia?
Jadi, syarat menjadi Presiden atau Lurah itu ya sedehana saja harus manusia. Sebab ratusan juta rakyat di muka bumi sengsara dalam berbagai era sejarahnya, gara-gara pemimpin negaranya berlaku tidak sebagaimana manusia, padahal semua orang sudah menyepakati bahwa ia manusia. Bukankah perilaku kebinatangan itu sebenarnya peristiwa jamak dan rutin dalam konstelasi perpolitikan dan kekuasaan? Juga persaingan ekonomi?
Kemudian syarat menjadi suami yang kedua adalah harus laki-laki. Ternyata banyak suami berlaku tidak laki-laki. Ia jantan ketika di ranjang, tapi tidak dalam mekanisme politik rumah tangga, tidak di dalam pergaulan. Betapa banyaknya lelaki yang ternyata betina, yang berlaku tidak fair, curang, culas, suka mengincar, menyuruh bikin kerusuhan supaya nanti dia yang jadi pahlawan, merancang membakar gedung parlemen supaya bisa bikin dekrit, dan lain sebagainya.
Meskipun, dari sudut ideologi pembelaan kaum perempuan, saya tidak mantap dengan etimologi dan filosofi kebahasaan kita. Kenapa orang yang jujur kita sebut jantan, yang pengecut kita sebut betina atau perempuan. Bukankah kejantanan yang dimaksud di situ bisa juga dilakukan oleh wanita? Bisa saja ada lelaki betina dan perempuan jantan. Jadi yang dimaksud pemimpin harus laki-laki bukan dalam pengertian fisik, melainkan dalam pengertian kepribadian. Tolonglah ada gugatan kepada Pusat Bahasa.
Sumber : Emha Ainun Nadjib (Republika)
Label:
Iseng
Blog Archive
-
▼
2011
(496)
-
▼
Mei
(30)
- Indonesian Exploit Archive - Exploit-ID Got DDoS
- Browser portable - Google Chrome Portable
- jQuery Loading Page Effect
- CSS Compressor Online - Compress Your CSS For Load...
- HTML Color Code - jQuery Color picker
- Facebook Stream Publisher
- Html & Script Parse Tool - Parsing Your Code To Pu...
- Tengkorak Fleksibel Yang Mengikuti Kursor - Lately...
- CSS Compressor Tool PHP script
- Random MP3 Player Script
- Loading Page trick For Blogspot, Wordpress & more
- Facebook auto accept and auto ignore friends reque...
- Facebook Clone Template For Blogspot
- Situs Mabes Polri Dibajak!
- Beberapa jenis listing PHP script untuk file-file ...
- Script unik in addressbar for Facebook
- Tool Membuat Spoiler pada Blogger/Blogspot
- Membuat Full Screenshoot satu halaman penuh, Scree...
- Internet Download Manager 6.06 Build 3 Beta Multil...
- Viorenza World, inj3ct0r 1337day clone template fo...
- Tool Page Navigasi Number - Membuat page navigasi ...
- One column unik template for blogspot
- Menampilkan atau Menambahkan RSS Feed Situs pada b...
- Another Script Anonymous Proxy Online
- Penjelasan Indonesianhacker.or.id Hacked By The In...
- Membuat Efek Memindahkan Gambar Dengan jQuery
- Bagaimana Agar Template Anda SEO Friendly?
- F.A.Q for NEWBIES Version 1.0
- Bagaimana Cara Memilih Nama Blog Yang Baik?
- Kriteria Kepemimpinan
-
▼
Mei
(30)